Sabtu, 18 Mei 2013
BIOGRAFI PENCIPTA LAGU
HYMNE SATYA DHARMA PRAMUKA
HUSEIN MUTAHAR
Husein Mutahar (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 5 Agustus
1916 – meninggal di Jakarta, 9 Juni 2004
pada umur 87 tahun), atau lebih dikenal dengan nama H. Mutahar, adalah
seorang komposer musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan
anak-anak. Lagu ciptaannya yang populer adalah himne Syukur
(diperkenalkan Januari 1945) dan mars Hari Merdeka (1946). Karya
terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50
Kemerdekaan Indonesia.
Ia
mengenyam pendidikan setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada periode
1946-1947, setelah tamat dari MULO B (1934) dan AMS A-I (1938). Pada tahun 1945, Mutahar bekerja sebagai
Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Jogjakarta, kemudian
menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negara di Jogjakarta (1947). Selanjutnya, ia
mendapat jabatan-jabatan yang meloncat-loncat antardepartemen. Puncak kariernya adalah sebagai Duta Besar RI di Tahta Suci (Vatikan)
(1969-1973). Ia diketahui menguasai paling tidak enam bahasa secara aktif.
Jabatan terakhirnya adalah sebagai Penjabat Sekretaris Jenderal Departemen Luar
Negeri (1974).
Mutahar
aktif dalam kegiatan kepanduan. Ia adalah salah seorang tokoh utama Pandu
Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan
nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan
dilebur menjadi Gerakan Pramuka,
Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya. Namanya juga terkait dalam mendirikan
dan membina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), tim yang
beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia
yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka
dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan
RI.
Mutahar meninggal dunia di Jakarta pada usia hampir 88
tahun akibat sakit tua. Selama hidupnya ia tidak pernah menikah.
Diantara riwayat pekerjaan beliau adalah sebagai berikut:
1.
Guru Bahasa Belanda di SD Islam swasta di Pekalongan
2.
Wartawan berita kota dari Surat Kabar berbahasa
Belanda “Het Noorden” di Semarang tahun 1938,
3.
Klerk di Cosultatie Bureau der Afdeling Nijverheid
voor Noord Midden Java, Departement Ekonomische Zaken, 1939-1942
4.
Sekretaris Keizai Bucho (Kepala Bagian Ekonomi) Kantor
Gubernur Jawa Tengah, 1943.
5.
Pegawai Rikuyu Sokyoku (Jawatan Kereta Api Jawa Tengah
Utara) di Semarang, 1943-1948.
6.
Sekretaris Panglima Angkatan Laut Republik Indonesia,
1945-1946
7.
Ajudan III, kemudian Ajudan II Presiden Republik
Indonesia 1946-1948.
8.
Pegawai Departemen Luar Negeri Republik Indonesia,
1969 – 1979.
9.
Diperbantukan pada Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka (Dirjen Udaka)
Departemen P&K, 1966-1968.
10.
Diangkat menjadi Duta Besar Republik Indonesia pada
Tahta Suci di Vatikan, 1969-1973.
11.
Direktur Protokol Departemen Luar Negeri merangkap
Protokol Negara, 1973-1974
12.
12.
12.
InspekturJenderal Departemen Luar Negeri dan selama 16
bulan, merangkap Direktur Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri,
merangkap Kepala Protokol Negara, 1974.
13.
Pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil, golongan IVe.
Sementara
pengalaman berorganisasi beliau adalah sebagai berikut:
1.
Pemimpin Pandu dan Pembina Pramuka, 1934-196.
2.
Anggota Partai Politik, 1938 – 1942
3.
Kepala Sekolah Musik di Semarang, sebagai tempat
penanaman, penyebaran, dan pengobaran semangat kebangsaan Indonesia, dan
sebagai gerakan penyebaran semangat melawan Jepang dan kamuflase gerakan
subversi melawan Jepang, 1942-1945
4.
Anggota AMKRI (Angkatan Muda Kereta Api Indonesia) di
Semarang, 1945.
5.
Anggota BPRI (Badan Pemberontak Rakyat Indonesia) Jawa
Tengah, 1945.
6.
Anggota redaksi majalah ‘Revolusi Pemuda’ 1945-1946.
7.
Gerilya, 1948-1949
8.
Ikut mendirikan dan bergerak sebagai pemimpin Pandu
serta kemudian menjadi anggota Kwartir Besar Organisasi Persatuan dan Kesatuan
Kepanduan Nasional Indonesia "Pandu Rakyat Indonesia", 28-12-1945
s.d. 20-5-1961
9.
Ikut mendirikan dan bergerak sebagai Pembina Pramuka,
duduk sebagai anggota Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Andalan Nasional
Urusan Latihan, 1961-1969
10.
Sekretaris Jenderal Majelis Pembimbing Nasional
Gerakan Pramuka, 1973 -1978, dan anggota biasa, 1978-2004.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
About Me
- Unknown
0 komentar: