Rabu, 24 April 2013
PENYEBAB DAN CARA PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI, DEGENERATIF DAN PENYAKIT YANG DISEBABKAN PERILAKU TIDAK SEHAT
PENYAKIT INFEKSI
Penyakit infeksi adalah penyakit yang
disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit ini menular dari
satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus dihindarkan dari
orang-orang yang menderita penyakit dari golongan ini.Penyebab utama
infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organism).
Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.
A. Contoh-contoh penyakit infeksi :
1. Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik dan kuman)
· TBC : ditularkan memalui udara
· Tetanus : melalui luka yang kotor
· Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
· Pneumonia : lewat batuk (udara)
· Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
· Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
2. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)
· Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
· Rabies : melalui gigitan binatang
· Penyakit kulit : melalui sentuhan
3. Jamur
· Kurap, kutu air, dan gatal pada
lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di
pakai secara bergantian
4. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
· Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
· Malaria : malalui gigitan nyamuk
5. Parasit eksternal (hean yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh)
· Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.
B. Pengobatan infeksi dengan atibiotika
Terkadang antibiotika merupakan obat
yang mujarab dan pentik untuk mengatasi infeksi. Antibiotika yang sering
digunakan dan ditemui di pasaran adalah penicillin, tetracycllin
streptomycin, dan chloramphenicol. Masing-masing antibiotika bekerja
sama dengan cara berlainan terhadap sesuaru infeksi khusus.
Akan tetapi, antibiotika juga memilikmi
efek samping dan perlu digunakan secara hati-hati. Dan perlu di gunakan
secara terbatas dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Reaksi dan efek peracunan
Antibiotika tidak hanya membunuh
bakteri, tetepi juga berbahaya bagi tubuh. Efek peracunannya maupun
karena kemungkinan terjadi alergi sangat besar. Banyak orang meninggal
dunia setiap tahunnya karena mereka menggunakan antibiotika yang
sebetulnya tidak diperlukan bagi dirinya.
2. Menggangu keseimbangan alami
Tidak semua bakteri didalam tubuh
bersifat membahayakan. Sebagian di antaranya diperlukan tubuk agar dapat
berfungsi secara wajar. Antibiotic seringkali mematikan baktei yang
berguna bagi tubuh bersama-sama membantu mengendalikan pertumbuhan ikut
terbunuh oleh antibiotika.
3. Kekebalan terhadap pengobatan
Dalam jangka panjang, alasan yang paling
penting mengapa penggunaan antibiotika harus dibatasi ialah khasiatnya
berkurang jika antibiotika digunakan terlalu sering.
Apabila bakteri diserang berkali-kali dengan antibiotika yang sama, bakteri tersebut menjadi lebih kuat dan menjadi imun.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah Anda terkena penyakit infeksi:
* Sering mencuci tangan. Mencuci
tangan membantu menghilangkan kuman yang Anda dapatkan dari binatang,
tempat kotor, atau benda-benda terkontaminasi. Anda terutama sangat
disarankan untuk mencuci tangan sebelum, selama dan sesudah menyiapkan
makanan, sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah
memegang binatang.
* Rutin membersihkan dan
mensterilkan lantai dan permukaan, terutama di dapur dan kamar mandi.
Sabun dan air biasanya cukup untuk membersihkan kedua tempat itu, tetapi
akan lebih aman bila juga menggunakan desinfektan.
* Jauhi penderita penyakit yang
mudah menular melalui kontak, misalnya flu, cacar air atau belekan. Bila
Anda tidak dapat menghindarinya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh
wajah Anda dengan tangan sebelum Anda mencucinya.
* Cegah perkembangbiakan nyamuk
demam berdarah dan nyamuk lainnya dengan gerakan 3M Plus (Menguras,
Menutup, Mengubur dan Menggunakan anti nyamuk). Pastikan tidak ada air
yang menggenang di rumah Anda, kuras kamar mandi secara teratur, tutup
tempat-tempat yang berpotensi mengumpulkan air dan kubur botol, pot,
tempayan dan benda-benda penampung air lainnya.
* Masak dan sajikan makanan dengan
aman. Ketahuilah makanan mana yang harus selalu disimpan di kulkas.
Jangan biarkan makanan yang mudah basi seperti susu segar, bakso, nuget
ayam, dan lainnya di tempat terbuka lebih dari dua jam. Tutuplah makanan
dengan rapat agar tidak dihampiri lalat. Cucilah buah-buahan dan
sayuran mentah dengan bersih. Masaklah daging, ayam dan telur sampai
betul-betul matang. Pastikan Anda membelinya dari sumber yang
terpercaya. Daging yang bersumber tidak jelas dapat membawa penyakit
antrax dan flu burung yang sangat berbahaya.
* Dapatkan imunisasi. Pastikan bayi
Anda mendapatkan semua imunisasi yang dibutuhkan sesuai jadwal. Bila
Anda bepergian ke daerah yang rawan, dapatkan imunisasi yang tepat
sebelum Anda berangkat ke sana. Jamaah haji wajib mendapatkan imunisasi
meningitis sebelum berangkat.
* Gunakan antibiotik dengan bijak.
Flu, demam berdarah, dan infeksi virus lainnya tidak dapat diobati
dengan antibiotik. Bakteri dapat menjadi resisten bila Anda mendapatkan
antibiotik pada saat Anda tidak memerlukannya.
* Jagalah kebersihan dan kesehatan
hewan piaraan Anda. Berikan imunisasi yang memadai kepada mereka.
Pisahkan dengan tegas barang-barang yang dipakai hewan dengan yang
dipakai anggota keluarga Anda. Bersihkan kotoran dan kandang mereka
dengan teratur menggunakan sabun dan desinfektan.
* Hindari kontak dengan binatang
liar yang mungkin membawa penyakit berbahaya. Tikus dapat membawa
penyakit pes dan leptospirosis. Burung dan ayam liar dapat membawa virus
flu burung. Kucing dan anjing liar dapat menularkan rabies.
* Makanlah makanan yang kaya
antioksidan dan multivitamin A, C dan E. Tubuh Anda akan memiliki sistem
imun yang lebih baik dengan mengkonsumsinya. Bila sistem imun Anda
lemah, konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang
dapat meningkatkannya.
Penyakit degeneratif adalah istilah
medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses
kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih
buruk. Penyakit yang masuk dalam kelompok ini antara lain diabetes
melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia
dan sebagainya.
Dari berbagai hasil penelitian modern
diketahui bahwa munculnya penyakit degeneratif memiliki korelasi yang
cukup kuat dengan bertambahnya proses penuaan usia seseorang. Meskipun
begitu faktor keturunan juga berperan cukup besar.
Di Indonesia, penyakit degeneratif saat
ini banyak terjadi di kalangan masyarakat perkotaan. Penyebab utamanya
adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan modernisasi.
“Perubahan gaya hidup ini dapat dilihat secara jelas antara lain dengan
munculnya tempat-tempat makan junk food di hampir seluruh sudut kota.
Junk food adalah makanan tidak sehat karena memiliki nilai nutrisi
rendah,”.
Jenis makanan ini mengandung lemak jenuh
(saturated fat), garam dan gula, serta bermacam-macam additive seperti
monosodium glutamate dan tartrazine dengan kadar yang tinggi. Junk food
hampir tidak mengandung protein, vitamin serta serat yang sangat
dibutuhkan tubuh.
Di kota-kota besar di Indonesia junk
food dijual di berbagai pusat perbelanjaan dan pusat jajanan. Bahkan
restoran jenis makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi ini sudah
merambah kota-kota kecil di hampir seluruh pelosok tanah air. Masyarakat
dimanjakan dengan mudahnya mendapatkan makanan serba instan bahkan
gerai-gerai penjualan makanan cepat saji menawarkan jasa pesan antar.
Pola makan makanan yang serba instan
saat ini memang sangat digemari oleh sebagian masyarakat. Sebagai
contoh, gorengan jenis makanan murah meriah dan mudah didapat karena
banyak dijual di pinggir jalan ini rasanya memang enak. Jajanan seperti
pisang goreng, tahu isi, ubi goreng, pisang coklat (piscok), bala-bala
serta banyak yang lain dengan rasanya yang gurih, renyah, dan berharga
murah, membuat orang menyukai makanan gorengan.
Namun banyak orang yang tidak tahu bahwa
makanan gorengan adalah makanan yang memiliki risiko tinggi sebagai
pemicu penyakit degeneratif seperti penyakit diabetes melitus,
kardiovaskular, serta stroke.
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit
yang berhubungan dengan kelainan pembuluh darah dan jantung. Di
Indonesia, penderita penyakit ini terus meningkat dan telah menjadi
penyebab kematian urutan pertama untuk orang dengan usia di atas 40
tahun. Sedangkan di negara-negara kaya penyakit ini merupakan pembunuh
utama.
Penyakit kardiovaskular disebabkan oleh
tingginya kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida serta penurunan
kadar HDL dalam darah. Peningkatan ini diakibatkan oleh dampak
modernisasi yang mengubah perilaku sebagian masyarakat Indonesia menjadi
pengonsumsi makanan yang rendah serat dan tinggi lemak.
Lebih lanjut hasil penelitian Dr.
Rustika menunjukkan bahwa dari 29,70 gram per hari asam lemak jenuh yang
dikonsumsi oleh masyarakat, hanya 20% di antaranya atau 5,93 gram per
hari yang berasal dari makanan non-gorengan.
Sementara 80% lainnya atau 23,77 gram
per hari berasal dari makanan gorengan, setara dengan tiga potong jenis
makanan gorengan lauk dan lima potong makanan selingan atau dua potong
lauk dan delapan potong makanan selingan.
“Kebiasaan memakan makanan gorengan yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan, terutama penyakit degeneratif,” ujar Rustika.
Penyakit degeneratif yang tidak menular
ini sejak beberapa dasawarsa silam telah menjadi permasalahan yang cukup
serius bagi banyak negara di seluruh dunia.
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa penyakit degeneratif ini telah menambah peliknya kondisi kesehatan sebagian negara di dunia, yang selama ini telah dihimpit permasalahan banyaknya kasus penyakit menular dan infeksi yang tergolong non degeneratif.
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa penyakit degeneratif ini telah menambah peliknya kondisi kesehatan sebagian negara di dunia, yang selama ini telah dihimpit permasalahan banyaknya kasus penyakit menular dan infeksi yang tergolong non degeneratif.
Seperti masalah kesehatan pada umumnya,
penyakit degeneratif juga sangat mempengaruhi banyak faktor dalam
kehidupan manusia. Sektor yang paling dipengaruhi adalah sektor ekonomi,
karena penyakit ini sangat mempengaruhi produktivitas kerja seseorang.
Ada tiga cara pencegahan penyakit yang
masuk kelompok degeneratif ini. Ketiga cara itu adalah melakukan pola
makan yang baik yaitu tidak makan makanan berlemak seperti junk food
serta makanan berkolesterol lainnya, melakukan olahraga teratur, serta
tidak merokok. Untuk kelompok dengan risiko tinggi yaitu orang dengan
usia di atas 45 tahun, memiliki orang tua yang mengidap penyakit
diabetes, serta memiliki berat badan berlebih, ketiga cara di atas harus
ditambah dengan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
Penyakit degeneratif dapat dicegah
dengan cara meminimalkan faktor-faktor risiko penyebabnya. Faktor-faktor
risiko ini sebenarnya telah diketahui secara luas oleh hampir semua
kalangan masyarakat. Faktor-faktor risiko utama penyebab penyakit
degeneratif adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas
fisik, serta konsumsi rokok.
Ketiga faktor risiko ini meningkat seiring dengan perubahan kebiasaan makan masyarakat, ke arah konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, dan jenis pekerjaan yang tidak banyak mengeluarkan tenaga (sedentary).
Ketiga faktor risiko ini meningkat seiring dengan perubahan kebiasaan makan masyarakat, ke arah konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, dan jenis pekerjaan yang tidak banyak mengeluarkan tenaga (sedentary).
10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:
1. Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang
berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan memacu resiko
penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang
berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak
dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan
mengalami penuaan dini yang paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah
dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut dengan pernafasan
difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan
hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.
2. Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila
alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para wanita sebaiknya
membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan
juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk
serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
3. Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita
dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kelebihan berat, mengurangi
stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang
perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita
akan lebih aktif. Parkirlah mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan
tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan kaki
selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam satu
minggu.
4. Mengkonsumsi Makanan Berlemak
Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan
dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang penyakit jantung. Biasakan
diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non-kolesterol dan berkadar
lemak rendah.
Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
5. Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan
kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen karet rasa
nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin
memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok
dibandingkan dengan keinginan/janji si perokok untuk berhenti merokok.
6. Menghirup Udara Polusi
Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan
sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan dengan serangan pada
penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di dalam
ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.
7. Terlalu Sering Kena Sinar Matahari
Batasi diri Anda dari sengatan sinar
matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang mengandung SPF 15
untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.
8. Kurang Tidur
Kurang tidur berhubungan dengan
obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah ingatan. Singkirkan
segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu
ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan
ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang
membuat Anda tidur dengan nyenyak.
9. Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat memicu
kemungkinan penyakit serangan jantung, diabetes, bahkan kanker.
Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting
dibandingkan dengan komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan
disiplin.
10. Mengonsumsi Gula Berlebih
Gula yang berlebihan dapat menaikkan
berat badan dan kemungkinan terserang penyakit jantung. Ahli nutrisi
menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan kecil/cemilan dan
kue-kue kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200.
Selain itu ganti makanan yang manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran
segar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
About Me
- Unknown
0 komentar: